.

News Update :
Home » » Type Keluarga

Type Keluarga

Penulis : Unknown on Selasa, 16 Agustus 2016 | 07.45

Keluarga burung merpati
Burung merpati adalah burung yang memiliki kesetiaan tinggi. Perkawinan mereka di anggap sebagai sebuah ikatan suci dan sakral sehingga tidak ada kamus cerai dalam kehidupan rumah tangga mereka. Kehidupan mereka benar-benar harmonis dan rukun. Saling asah, saling asih dan saling asuh nampak jelas dalam kehidupan mereka. Geraknya seia senada, bergantian mengerami telur-telurnya dan setelah menetas di suapi, di asuh dan dibesarkan bersama. Benar kata orang bahwa merpati tidak pernah ingkar janji. Mereka setia dan tidak ada dusta diantara mereka. Apalagi berbuat selingkuh walaupun kata orang selingan keluarga utuh.
Keluarga  ayam
Ayam memiliki sifat yang kurang terpuji. Lihat saja karakter ayam jantan yang suka berkelahi, sombong, egois, ambisius, tidak bertanggung jawab, suka makan dan doyan kawin di sembarang tempat. Ayam suka selingkuh dan menyeleweng. Yang jantan hobi poligami dan yang betina gemar berpoliandri. Ayam jantan tidak bertanggung jawab. Tugas bertelur, mengerami telur sampai membesarkan anak diserahkan kepada yang betina. Bila anaknya sudah besar, kalau  jantan di ajak berkelahi dan kalau betina di ajak kawin.
Keluarga burung puyuh
Keluarga burung puyuh sebagai gambaran sebuah keluarga dimana tugas rumah tangga di berikan sepenuhnya kepada sang suami. Si istri sibuk bekerja, sementara sang suami yang merawat anak  dan mengurusi rumah tangga. Hal ini tidak jauh berbeda dengan kehidupan burung puyuh. Kata orang, burung puyuh kalau bertelur maka proses reproduksinya yang melanjutkan adalah si jantan, sedangkan yang betina entah kabur kemana. Keluarga burung puyuh sekarang banyak terjadi. Anak-anak bersama bapaknya di rumah, sementara ibunya pergi bekerja bahkan sampai ke luar negeri menjadi TKW.

Keluarga Bebek dan itik

Konon, bebek atau itik dalam melakukan proses reproduksi hanya sebatas kawin dan bertelur, setelah itu mereka tidak peduli entah siapa yang mengerami telurnya atau membesarkan anak-anaknya. Telurnya mau dibikin bahan roti, di goreng dadar, dibuat martabak atau dimasukkan ke mesin tetas, baik bebek jantan maupun betina tidak pernah peduli. Keluarga seperti ini sekarang banyak terjadi. Suami istri sibuk bekerja cari uang. Berangkat kerja anak-anaknya belum pada bangun, pulang kerja anak-anaknya sudah tidur. Urusan anak diserahkan sepenuhnya kepada pembantu
Share this article :

Posting Komentar

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. TABLIGNEWS . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger